SMKN 1 Nguling terus berinovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan kejuruan dengan mengembangkan konsep Teaching Factory (TEFA) sebagai bagian dari program pengimbasan Teaching Factory SMKN 1 Purwosari. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang berbasis industri guna menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.
Teaching Factory adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan proses pembelajaran dengan praktik kerja nyata di industri. Dalam program pengimbasan ini, SMKN 1 Purwosari, yang telah sukses menerapkan Teaching Factory, berbagi pengalaman dan strategi kepada SMKN 1 Nguling untuk membangun sistem pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Kepala SMKN 1 Nguling, Arik Harianto, menyatakan bahwa pengembangan Teaching Factory di sekolahnya mencakup peningkatan fasilitas, pelatihan guru, penyusunan modul ajar, pembuatan media pembelajaran, dan penguatan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). “Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang nyata kepada siswa, sehingga mereka tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mengaplikasikannya langsung dalam proses produksi secara berulang.” ujarnya.
Kegiatan pengimbasan Teaching Factory dari SMKN 1 Purwosari ke SMKN 1 Nguling meliputi workshop, pelatihan manajemen Teaching Factory, hingga simulasi pembelajaran dengan model teaching factory. Dengan adanya program ini, SMKN 1 Nguling berharap dapat melahirkan lulusan yang unggul dan berdaya saing global. “Kami optimis, Teaching Factory akan menjadi langkah strategis dalam menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri,” tambah Arik.
Dengan tekad yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, SMKN 1 Nguling optimis dapat menjadi sekolah yang unggul dalam pendidikan berbasis Teaching Factory, menjawab tantangan link and match dan kebutuhan tenaga kerja di era industri 4.0.
Copyright © 2017 - 2025 SMK NEGERI 1 NGULING All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id